Gereja Protestan di Banglades Tahun 1971 Banglades sebagai Negara sekuler, kemudian tahun 1988 agama Islam dijadikan sebagai agama Negara Banglades Pakistan Timur (Banglades) memisahkan diri dengan Pakistan pada tahun 1971 karena tidak setuju akan kebijakan pemerintah Pakistan dan Banglades menganut negara sekuler. Namun pada tahun 1988 Islam dijadikan sebagai agama Negara Banglades. Jumlah penduduk Banglades pada 1984 yang bergama Islam sebesar 87 %, sedangkan jumlah orang Kristen Protestan di Banglades kurang dari 0,5 % pada tahun 1990. Gereja Protestan terbesar di Banglades adalah Gereja Persatuan Baptis Bangalore, Gereja Baptis disana mempunyai lima denominasi, Selain itu Gereja Lutheran yang berkembang di suku-suku pegunungan di Banglades. Hasilnya tahun 1990 dilaporkan suku Garo di daerah perbatasan Assam dilaporkan 95 % bergama Kristen, sedangkan suku Pankho di daerah pegunungan Chittagong hamper seluruhnya Kristen. Kondisi masyarakat di Banglades yang sangat memprihatinkan dan menderita menyambut baik pelayanan kasih badan misi Kristen, misalnya badan social World Vision. Dan TEAR Fund. Melalui bantuan social tersebut umat Kristen yang sangat kecil jumlahnya di Banglades berusaha menunjukkan kasih Kristus kepada masyarakat luas di Banglades (Ruck, 2000 : 267-268). Jadi dapat dikatakan bahwa ada kesulitan perkembangan Kristen di daerah mayoritas Islam seperti di Banglades, namun ada sedikit kemajuan perkembangan Kristen.
Kompetensi Dasar 5 Sejarah Gereja Asia (Indikator 15)
Kompetensi Dasar 5 Sejarah Gereja Asia (Indikator 15)
Gereja Protestan di Banglades Tahun 1971 Banglades sebagai Negara sekuler, kemudian tahun 1988 agama Islam dijadikan sebagai agama Negara Banglades Pakistan Timur (Banglades) memisahkan diri dengan Pakistan pada tahun 1971 karena tidak setuju akan kebijakan pemerintah Pakistan dan Banglades menganut negara sekuler. Namun pada tahun 1988 Islam dijadikan sebagai agama Negara Banglades. Jumlah penduduk Banglades pada 1984 yang bergama Islam sebesar 87 %, sedangkan jumlah orang Kristen Protestan di Banglades kurang dari 0,5 % pada tahun 1990. Gereja Protestan terbesar di Banglades adalah Gereja Persatuan Baptis Bangalore, Gereja Baptis disana mempunyai lima denominasi, Selain itu Gereja Lutheran yang berkembang di suku-suku pegunungan di Banglades. Hasilnya tahun 1990 dilaporkan suku Garo di daerah perbatasan Assam dilaporkan 95 % bergama Kristen, sedangkan suku Pankho di daerah pegunungan Chittagong hamper seluruhnya Kristen. Kondisi masyarakat di Banglades yang sangat memprihatinkan dan menderita menyambut baik pelayanan kasih badan misi Kristen, misalnya badan social World Vision. Dan TEAR Fund. Melalui bantuan social tersebut umat Kristen yang sangat kecil jumlahnya di Banglades berusaha menunjukkan kasih Kristus kepada masyarakat luas di Banglades (Ruck, 2000 : 267-268). Jadi dapat dikatakan bahwa ada kesulitan perkembangan Kristen di daerah mayoritas Islam seperti di Banglades, namun ada sedikit kemajuan perkembangan Kristen.
Gereja Protestan di Banglades Tahun 1971 Banglades sebagai Negara sekuler, kemudian tahun 1988 agama Islam dijadikan sebagai agama Negara Banglades Pakistan Timur (Banglades) memisahkan diri dengan Pakistan pada tahun 1971 karena tidak setuju akan kebijakan pemerintah Pakistan dan Banglades menganut negara sekuler. Namun pada tahun 1988 Islam dijadikan sebagai agama Negara Banglades. Jumlah penduduk Banglades pada 1984 yang bergama Islam sebesar 87 %, sedangkan jumlah orang Kristen Protestan di Banglades kurang dari 0,5 % pada tahun 1990. Gereja Protestan terbesar di Banglades adalah Gereja Persatuan Baptis Bangalore, Gereja Baptis disana mempunyai lima denominasi, Selain itu Gereja Lutheran yang berkembang di suku-suku pegunungan di Banglades. Hasilnya tahun 1990 dilaporkan suku Garo di daerah perbatasan Assam dilaporkan 95 % bergama Kristen, sedangkan suku Pankho di daerah pegunungan Chittagong hamper seluruhnya Kristen. Kondisi masyarakat di Banglades yang sangat memprihatinkan dan menderita menyambut baik pelayanan kasih badan misi Kristen, misalnya badan social World Vision. Dan TEAR Fund. Melalui bantuan social tersebut umat Kristen yang sangat kecil jumlahnya di Banglades berusaha menunjukkan kasih Kristus kepada masyarakat luas di Banglades (Ruck, 2000 : 267-268). Jadi dapat dikatakan bahwa ada kesulitan perkembangan Kristen di daerah mayoritas Islam seperti di Banglades, namun ada sedikit kemajuan perkembangan Kristen.