Kompetensi Dasar 5 Sejarah Gereja Asia (Indikator 3)

Kompetensi Dasar 5 Sejarah Gereja Asia (Indikator 3)



Gereja Protestan di India
Mayoritas penduduk India beragama Budha

Kolonialisme atas India oleh bangsa Eropa dilakukan oleh Portugas yang berkiblat Gereja Katolik dan Inggris dengan Gereja Anglikan. Kekuasaan Portugis di India diambil alih oleh Inggris setelah tentara Inggris menang tahun 1857-1858. Sejak itu India sepenuhnya dikuasai oleh Inggris.
Badan Misi Pekabaran Injil dari Inggris awalnya sulit untuk memasuki daerah India, karena takut terganggu kepentingan ekonomi. Namun setelah parlemen Inggris didesak oleh kelompok-kelompok Kristen evangelical supaya mendesak perusahan Inggris di India yaitu East India Company (EIC) untuk membuka pintu bagi masuknya misi ke India. Pemerintah Inggris tidak melarang pekabaran Injil di India tetapi juga tidak mendukungnya. Ratusan pekabaran Injil berbondong-bondong memasuki India bersamaan dengan penjajahan Inggris,  sehingga keduanya dianggap satu oleh bangsa India. Ahli sejarah India, K.M. Panikar, menyatakan imperialisme sebagai “penyokong dan sekutu” gereja (Ruck, 2005:120)
Para Misionaris Protestan yang masuk ke India:
  1. William Carey (1761-1834): Ia adalah anggota Gereja Anglikan, namun ketika mendengar kesaksian seorang temannya anggota Gereja Baptis, ia tertarik dengan kesaksian tersebut dan minta dibaptis ulang dan masuk Gereja Baptis. Dan ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Baptis tahun 1785. Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1793 Carey diutus oleh Baptist Missionary Society.
Metode pelayanannya di India:
a.       Mempelajari bahasa Sanskrit dan bahasa Bengali
    1. Menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Bengali
    2. Bekerja dengan tenaga sendiri (mengajar bahasa Bengali kepada pegawai negeri berkebangsaan Inggris, tenaga East India Company) untuk mencukupi biaya hidup dan pelayanan di India
    3. Mengadakan penelitian agama dan kebudayaan India untuk tugas misi
    4. Mengabarkan Injil seluas dan secepat mungkin
    5. Secepat mungkin mendirikan Gereja India yang mandiri
    6. Perlu didirikan sekolah dari TK – PT
    7. Secepat mungkin mengkaderkan tenaga India sebagai pemimpin Gereja

Pada tahun 1974 diperkirakan ada 14 juta orang Kristen di India, kurang lebih 2,5 % penduduk: 5 juta merupakan orang Protestan. Pada tahun 1990 orang Kristen yang didaftarkan adalah 2,61 % penduduk India, dari jumlah ini orang Protestan sebanyak 16 juta orang.
Pemeluk Kristen yang paling banyak adalah di India Selatan terutama di Kerela, Negara bagian yang sangat miskin, orang Kriten merupakan 1/3 jumlah penduduk, Selain itu di Goad an daerah utara timur, diantara suku-suku pegunungan Assam. Sedangkan di daerah-daerah India lain, umat Kristen merupakan kelompok minoritas. (Ruck, 2000 : 228)
Pada tahun 1981 di kota Madras, India Selatan jumlah orang Kristen dari 525 bertambah menjadi 700 orang pada tahun 1986. Tahun 1991 berkembang menjadi 1.400 orang Kristen. (Ruck, 2000 : 256)
Denominasi Gereja Protestan di India: Gereja Anglikan; Gereja Methodis; Gereja Reformed (Presbiterian dan Kongregasional); Gereja Baptis; Gereja Persaudaraan; (Brethren), Murid Kristus (Disciples of Christ) (Ruck, 2000 : 261)

 

Author:

Facebook Comment

Banner 728x90 Target Indonesia