Standar Kompetensi



Standar Kompetensi mata kuliah Sejarah Gereja Asia adalah deskripsi pengetahuan (kognitif), keterampilan (Psikomotorik), dan sikap (Afektif) yang harus dikuasai setelah mahasiswa yang mempelajari mata kuliah Sejarah Gereja Asia pada jenjang pendidikan Sarjana Teologi dan Sarjana Pendidikan Kristen di STT IKSM Santosa Asih.
Berdasarkan pengertian ini, Standar Kompetensi Mata Kuliah "Sejarah Gereja Asia" dirumuskan sbb:


"Mahasiswa mampu menjelaskan dan meyakini karya Allah Tritunggal di Asia pada masa lampau melalui orang-orang pilihan-Nya yang nampak dalam respon pewarta maupun penerima warta Injil Yesus Kristus, serta menjadikan peristiwa ilahi masa lampau sebagai pengalaman berharga dalam tugas pelayanan penggembalaan maupun pelayanan kependidikan Kristen"

Dalam rumusan standar kompetensi ini ada tiga kecapakapan yang mesti diwujudkan dalam diri mahasiswa, yaitu: (1) Kompetensi Kognitif (menjelaskan) apa yang dipelajari – UTS dan UAS
(2) Kompetensi Afektif (Sikap), yaitu mahasiswa meyakini bahwa sejarah gereja adalah sejarah tindakan Allah Tritunggal. Dengan demikian melalui studi Sejarah Gereja Asia, mahasiswa memiliki kecakapan ketrampilan untuk mengikuti mata kuliah secara teratur sesuai jadwal kuliah dan bersemangat menggembalakan dan pendidikan Kristen dalam berbagai situasi. Kata Paulus: aku tahu apa itu kesusahan dan apa itu kelimpahan. Perjuangan Kristen = perjuangan salib (penderitaan) tetapi juga ada “Gloria” di Sorga tetapi juga Gloria di bumi. Kata Marthin Luther King: Kita tidak menyanyi di Sorga nanti pakai baju putih, di dunia inipun kita harus pakai baju putih.
(3) Kompetensi Psikomotorik, yaitu mahasiswa mampu mewujudkan suatu kemampuan yang berhubungan dengan materi sejarah gereja Asia. Semangat melakukan tugas-tugas mata kuliah Sejarah Gereja Asia, bersemnagat dalam mewartakan Injil Yesus Kristus kepada orang yang belum percaya kepada-Nya (bukan Kristenisasi)

Salam

Yonas Muanley


Author:

Facebook Comment

Banner 728x90 Target Indonesia